Museum Benteng Vredeburg di Kota Yogyakarta selalu ramai
dengan wisatawan domestik ataupun mancanegara saat liburan akhir pekan yang
bertepatan dengan Hari Raya Waisak. Jika hari besar biasanya akan meningkat
1.000 orang dari hari biasa, hal ini dipaparkan oleh Koordinator Bimbingan dan
Edukasi Museum Benteng Vredeburg, Muhammad Rosyid Ridlo di Yogyakarta.
Hingga pukul 15.00 WIB para wisatawan dengan rombongan atau masing-masing
hingga 1.750 orang. Jumlah itu bertambah dari jumlah kunjungan pada hari biasa
yang hanya sampai 500 hingga 800 orang. " Dalam satu hari penuh nanti,
kami memperkirakan bisa mencapai 2.000 pengunjung, " katanya.
Sementara itu untuk jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
masih tidak banyak perubahan. Hanya tergolong 10 persen dari perhitungan
bulan-bulan yang lalu. Menurutnya, banyaknya jumlah kunjungan tersebut
diharapkan mampu memenuhi target tahunan.
Jumlah kunjungan Museum Benteng Vredeburg tahun 2013
ditargetkan 250.000 orang yang akan meningkat dari 2012 dengan jumlah 240.000
orang. Hingga saat ini, tiket dapat dibeli hingga tarif Rp 1.000 untuk kategori
anak-anak, dan Rp 2.000 untuk kategori dewasa. Sementara bagi wisatawan
mancanegara dijual dengan tarif Rp 10.000 per orang.
Pada tahun 2012, museum yang berada di kawasan Malioboro ini
telah diperbaharui dengan melakukan beberapa rehab dan penambahan sarana serta
prasarana. Yaitu dengan banyaknya penataan kembali tata pameran di ruang
diorama dengan makin lengkapnya perangkat digital berupa layar sentuh berisi
alur cerita.
Selain itu, di depan gerbang Museum Benteng Vredeburg ini
ada selokan yang disesuaikan dengan kondisi awal Benteng ini ketika dibangun.
" Beberapa revitalisasi yang telah dibuat menambah berkembangnya minat
pengunjung yang rata-rata tertarik dengan suasana asli bangunan zaman Belanda, "
kata Rosyid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar