Selasa, 11 Juni 2013

Wisata Dan Olahraga Dengan Menggowes Sepeda Di Lereng Gunung Slamet

Bagi para penyuka menggowes sepeda, mungkin kegiatan ini akan menjadi hal yang menarik unutk diikuti. Walau tergolong nekad yaitu dengan mengendarai kegiatan wisata sepeda di lereng Gunung Slamet dari ketinggian 2.000 mdpl dengan sepeda gunung merupakan kegiatan yang menantang otot dan belajar mengendalikan rasa takut.

Berkumpul di Jakarta, tim yang akan berwisata dengan jumlah 15 orang. Melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Bumiayu, Jawa Tengah. Dengan waktu selama 8 jam perjalanan. Sesampai disana para tim kebanyakan akan menggunakan sepeda jenis All Mountain (AM).


Biasanya para tim yang berwisat dengan menggowes sepeda akan mulai melakukan pada pukul 07.00 WIB pagi, apalagi dengan cuaca yang cerah dan hangat. Akan ada pemandu yang merupakan warga lokal disana. Para tim akan mengadakan pemanasan sebentar dan bersiap untuk menggunakan sepeda masing-masing.

Mengendarai sepeda di lereng Gunung Slamet biasanya akan dimulai setelah naik pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Yaitu di ketinggian 2.050 mdpl. Startnya ada di Puncak Sakub. Para pemandu mengatakan jaraknya sepanjang 31 km.

Jalanan yang dilewati yaitu perkampungan, hutan pinus, pertanian sayur dan yang paling indah adalah saat berada di perkebunan teh di kawasan Agrowisata Kaligua, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. Dengan pemandangan kebun teh yang sangat hijau dan dilindungi karena masuk dalam lokasi hutan lindung.

2 jam perjalanan, para tim sudah berada di Puncak Sakub yaitu puncak paling tinggi dalam kawasan Bumiayu, tepatnya di utara Gunung Slamet. Menggowes sepeda di sana akan akrab dengan rute yang licin dan terjal belum lagi dengan kemiringan.

Jika anda tergabung dalam trip lokal yang masuk dalam komunitas Generasi Muda Bumiayu akan mendapat para pemandu. Pemandu dengan sebutan Marshal akan mendapat peta track. Mereka juga akan bertugas mengevakuasi bila terjadi kecelakaan saat bersepeda.

Para tim yang melakukan kegiatan wisata sepeda di lereng Gunung Slamet akan mendapat banyak tantangan dengan rute yang pastinya tidak selalu mulus dan akan mendapat jalur jalan setapak, licin, penuh lobang apalagi di track persawahan yang berlumpur dan tebing yang curam mencapai kemiringan 40 derajat.


Tantangan paling sulit mungkin saat menuruni bukit 2.000 mdpl yaitu Sungai Bumiayu. Yang hadir dengan arus yang deras. Para tim akan memanggul sepeda dan bekerja sama mencapai tepi sungai. Selama 6 jam para tim dengan kegiatan wisata sepeda di lereng Gunung Slamet dapat berakhir dengan rasa puas dan senang atau mungkin menjadi ketangihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar